Senin, 08 September 2014

Makalah tentang Ketidaknyamanan dalam Kehamilan dan Cara Mengatasinya

KATA PENGANTAR
Puja serta puji syukur kehadirat Tuhan yang telah memberi nikmat serta berkah kesehatan, kesempatan yang tidak terhingga bagi kami, hingga kami bisa menuntut ilmu di kampus kami tercinta Akbid ADILA. kepada Tuhan  yang telah memberikan hidayah sehingga kami senantiasa dalam arahan yang lurus, jalan yang terbaik. Terima kasih kepada semua rekan yang telah membantu dalam pembuatan makalah “ Ketidaknyamanan dalam Kehamilan dan Cara Mengatasinya”. Kami berharap kiranya makalah kebidanan ini dapat bermanfaat bagi kami, bagi mahasiwi kebidanan AKBID ADILA, serta bagi berkembangnya ilmu kebidanan dimasa yang akan datang. Mohon maaf yang besar jika terdapat kesalah pada penulisan dan penyampaian materi. Kami sangat berharap atas saran dan kritik yang membangun agar materi ini jauh lebih baik.


 BAB I
 PENDAHULUAN 
1.1 LATAR BELAKANG 

 Bagi seorang wanita kehamilan adalah masa yang penuh kebahagiaan , namun adakalanya merupakan masa yang tidak menyenangkan karena adanya perubahan fisik dan mental. Kehadiran seorang bayi, terutama bayi pertama selalu merupakan hal yang sangat membuat ibu dan keluarga gembira. Suatu kehamilan normal biasanya berlangsung 280 hari. Selama itu terjadi perubahan yang menakjubkan baik pada ibu maupun perkembangan janin. Janin berkembang dari 2 sel ke suatu bentuk yang mampu hidup diluar uterus. Hal tersebut akan menyebabkan perubahan dalam tubuh ibu, yang menjadi penyebab ketidak nyamanan tersebut akibat dari perubahan yang ada ditubuh ibu seperti perubahan alat genetalia eksterna, genetalia interna dan payudara, peningkatan hormon yaitu hormon somatomammotropin,estrogen dan progesterone, psikologis ibu misalnya perhatian dan kasih sayang atas kehamilannya serta perkembangan janin dari waktu ke waktu. Dari perubahan- perubahan tersebutlah akhirnya ibu akan mengalami suatu masa yang menyebabkan ibu tidak nyaman dan merasa terganggu. Umumnya keadaan ini fisiologis terjadi bahkan tidak perlu menggunakan konsumsi obat-obat tertentu . Namun kadang kala jika tidak di tangani dengan baik ketidaknyamanan ini akan berubah menjadi keadaan patologi sehingga dapat mengganggu aktifitas ibu, bahkan dapat membahayakan kehamilan ibu. Misalnya mual muntah pada ibu hamil, jika tidak diatasi akan menyebab-kan emesis bahkan bisa menjadi hiperemesis gravidarum. Tentunya akan sangat berbeda asuhan yang diberikan jika keadaan ibu bertambah parah dan membahayakan kehamilan, janin bahkan diri ibu tersebut. 

1.2 RUMUSAN MASALAH 
Yang menjadi rumusan masalah dalam penulisan makalah ini yaitu: Apa – apa saja ketidaknyamanan yang akan dialami ibu hamil dalam masa kehamilannya? Tindakan apa yang sesuai dengan ketidaknyamanan yang dialami ibu hamil?

1.3 TUJUAN 
 Tujuan dalam penulisan makalah ini yaitu : Untuk mengetahui ketidaknyamanan yang akan dialami ibu hamil dalam masa kehamilannya, selama Trimester I , Trimester II dan Trimester III. Untuk mengetahui tindakan yang sesuai dengan ketidaknyamanan pada ibu tersebut. 

BAB II
 PEMBAHASAN 
2.1 KETIDAKNYAMANAN FISIK PADA IBU HAMIL DAN CARA MENGATASINYA

2.1.1 Sering Buang Air Kecil ( TM I dan III) Hal ini merupakan akibat dari tekanan uterus pada kantung kemih, nocturia akibat eskresi sodium yang meningkat bersamaan terjadinya dengan pengeluaran air, air dan sodium yang tertahan didalam tungkai bawah selama siang hari karena statis vena dan pada malam hari terdapat aliran balik vena yang meningkat dengan akibat peningkatan dalam jumlah output air seni. Sehingga jika tidak diatasi akan menyebabkan oliguria, asimtomatis dan bakteriuria. Cara mengatasi :  Penjelasan tentang sebab terjadinya  Kosongkan saat ada dorongan untuk kencing  Perbanyak minum pada siang hari  Jangan kurangi minum untuk mencegah nokturia, kecuali jika nokturia sangat mengganggu tidur dimalam hari.  Batasi minum kopi, teh dan soda.  Jelaskan tentang bahaya infeksi saluran kemih dengan menjaga posisi tidur, yaitu dengan berbaring miring ke kiri dan kaki ditinggikan untuk mencegah diuresis. 
2.1.2 Striae gravidarum ( tampak jelas pada bulan ke 6-7) Kulit diatas perut, dada, punggul dan paha meregang pada waktu kehamilan. Akibatnya kulit terasa kencang dan gatal. Penyebabnya masih belum jelas karena bisa timbul akibat perubahan hormon atau gabungan antara perubahan hormol dan peregangan abdomen sehingga arteriole tengah yang terbuka yang datar atau sedikit meningkat dengan radiasi. Cabang kapiler yang menyebar paling jelas pada daerah-daerah kulit yang dialiri darah dari vena cava superior. Cara mengatasi :  Gunakan Emolien topical atau antipruritik jika ada indikasinya.  Gunakan baju longgar yang dapat menopang payudara dan abdomen.
 2.1.3 Hemoroid (timbul pada TM II dan III) Wasir adalah pembuluh darah yang mekar yang terletak di dubur (anus). Wasir ini sering berkembang pada waktu hamil tua dan terlihat jelas beberapa hari setelah melahirkan. Sebab terjadinya wasir adalah akibat tekanan yang meningkat dari uterus gravid terhadap vena hemoraidal, dukungan yang tidak memadai pada vena hemorrhoid di area anorectal, kurangnya klep dalam pembuluh-pembuluh yang berakibat perubahan langsung pada aliran darah, tekanan vena yang meningkat dalam vena panggul serta adanya konstipasi. Cara mengatasi : Hindari susah buang air besar karena akan terjadi perdarahan saat mengeluarkan feses yang keras.  Makan makanan yang berserat seperti sayur dan buah-buahan dan banyak minum air putih.  Gunakan kompres es atau air hangat.  Dengan perlahan masukkan kembali anus setiap selesai BAB. 
2.1.4 Kelelahan atau fatigue (pada TM I) Penyebab tidak diketahui. Mungkin berhubungan dengan penurunan laju metabolisme basal pada awal kehamilan serta efek dari fatique yaitu meningkatnya intensitas respon psikologi wanita selama waktu ini. Cara mengatasi :  Yakinkan bahwa ini normal pada awal kehamilan.  Dorong ibu untuk sering beristirahat. Hindari istirahat yang berlebihan.  Aktivitas sedang dan nutrisi yang baik dapat mengurangi kelelahan. 
 2.1.5 Keputihan (pada TM I, II dan III) Pengeluaran cairan vagina semakin bertambah selama kehamilan, sehingga suatu kelembaban adalah hal normal. Penyebab terjadinya adalah hyperplasia mukosa vagina serta peningkatan produksi lendir dan kelenjar endoservikal sabagai akibat dari peningkatan kadar estrogen. Cara mengatasi : Tingkatkan kebersihan dengan mandi setiap hari. Memakai pakaian dalam dari bahan katun dan mudah menyerap.  Tingkatkan daya tahan tubuh dengan makan buah dan sayur. 
2.1.6 Keringat bertambah secara perlahan terus meningkat hingga sampai akhir kehamilan. Wanita yang hamil selalu merasa kepanasan dan mudah berkeringat. Keringat yang berlebihan ini akibat dari pembuluh darah kulit yang melebar, aktifitas kelenjar apocrine meningkat akibat perubahan hormonal, kegiatan kelenjar endokrin meningkat oleh karena aktifitas kelenjar tiroid yang meningkat, peningkatan berat badan dan aktitfitas metabolik, aktifitas adenocorticol, dan aktifitas kelenjar sebaceous. Cara mengatasi :  Pakailah pakaian yang tipis dan longgar .  Tingkatkan asupan cairan.  Mandi secara teratur. 
2.1.7 Sembelit ( TM II dan III) Wanita hamil akan mengalami kesulitan saat buang air besar dikarenakan peningkatan kadar progesterone yang menyebabkan peristaltik usus menjadi lambat, penurunan motilitas sebagai akibat dari relaksasi otot-otot halus, penyerapan air dari colon meningkat, tekanan dari uterus yang membesar pada usus, konsumsi suplemen zat besi , dan kurangnya senam atau latihan. Cara mengatasi :  Tingkatkan diet asupan cairan.  Buah dan sayur yang mengandung serat. Minum cairan dingin atau hangat, terutama saat perut kosong. Istirahat cukup. Senam hamil.  Membiasakan BAB secara teratur.  BAB segera setelah ada dorongan. 
2.1.8 Kram pada kaki, setelah usia kehamilan 24 minggu. Merupakan hal yang biasa terjadi pada pertengahan kehamilan ini merupakan suatu kontraksi keras pada otot-otot betis dan kadang-kadang otot-otot telapak kaki. Semakin bertambah usia kehamilan semakin berkurang terjadinya. Sebagian kejang terjadi malam hari atau pertama bangun tidur. Biasanya hal ini berlangsung selama satu atau dua menit dan penyebabnya bisa jadi karena ketidakseimbangan rasio kalsium/fosfor, alkolasis ringan yang disebabkan oleh perubahan dalam sistem pernafasan, tekanan uterus yang meningkat pada syaraf, keletihan serta sirkulasi darah yang kurang ke ekstremitas bawah. Cara mengatasi :  Kurangi konsumsi susu ( kandungan fosfor tinggi ).  Latihan dorso-fleksi pada kaki dan meregangkan otot yang terkena.  Gunakan penghangat untuk otot. 
2.1.9 Mengidam ( pica) pada TM I Tidak ada hal pasti yang membuktikan penyebab dari mengidam tersebut akan mengidam sering bersangkutan dengan keadaan fsikologik ibu yang menuntut perhatian oleh suami atau keluarga pada saat kehamilan,mungkin berkaitan dengan persepsi individu wanita mengenai apa yang bisa mengurangi mual dan muntah, indra pengecap menjadi tumpul sehingga mencari makanan yang lebih merangsang. Cara mengatasi :  Tidak seharusnya menimbulkan kekhawatiran asal cukup bergizi dan makanan yang diidamkan bukan makanan yang tidak baik.  Jelaskan tentang bahaya makanan yang tidak bisa diterima, mencakup gizi yang diperlukan serta memuaskan rasa mengidam, atau kesukaan menurut kultur.
 2.1.10 Sesak nafas (TM II dan III) Peningkatan kadar progesteron berpengaruh secara langsung pada pusat pernafasan untuk menurunkan kadar CO2 serta meningkatkan kadar O2 dan pembesaran uterus yang menyebabkan penekanan pada diafragma. Cara mengatasi :  Jelaskan penyebab fisiologis nya.  Dorong agar secara sengaja mengatur laju dan dalamnya pernafasan pada kecepatan normal yang terjadi.  Merentangkan tangan diatas kepala serta menarik nafas panjang.  Mendorong postur tubuh yang baik, melakukan pernafasan interkostal 
2.1.11 Nyeri ligamentum rotundum (TM II dan III) Sering terjadi akibat hypertrophy, peregangan ligamentum selama kehamilan,dan tekanan pada uterus. Cara mengatasi :  Berikan penjelasan mengenai penyebab nyeri.  Tekuk lutut kearah abdomen.  Mandi air hangat.  Gunakan bantalan pemanas pada area yang terasa sakit hanya jika tidak terdapat kontraindikasi  Gunakan sebuah bantal untuk menopang uterus dan bantal lainnya letakkan diantara lutut sewaktu dalam posisi berbaring miring. 
2.1.12 Berdebar-debar atau palpitasi jantung mulai akhir TM I Terjadi akibat dari pembesaran dalam ukuran jantung, peningkatan kardiak output dan gangguan pada sistem saraf simpati. Cara mengatasi :  jelaskan bahwa hal ini normal pada kehamilan. 
2.1.13 Panas perut atau heartburn, mulai bertambah sejak TM II dan bertambah semakin lamanya kehamilan, hilang pada waktu persalinan. Terjadi akibat dari aliran balik esophagus rasa panas seperti terbakar di area retrosternal timbul aliran balik asam gastric kedalam esophagus bagian bawah, produksi progesterone meningkat, relaksasi spincter esophagus bagian bawah bersamaan dengan gradient tekanan sepanjang spincter, kemampuan gerak serta tonus GI yang menurun, relaksasi spincter kardiak yang meningkat dan pergeseran lambung karena pembesaran uterus. Cara mengatasi : makan sedikit-sedikit tetapi sering.  hindari makan berlemak dan berbumbu tajam.  hindari rokok, asap rokok, alcohol dan coklat. hindari berbaring setelah makan.  hindari minum air putih saat makan.  kunyah permen karet. tidur dengan kaki ditinggikan. 
2.1.14 Perut kembung (TM I dan III) Merupakan akibat dari pemotilitas gastrointestinal menurun yang menyebabkan terjadinya penosongan , penekanan uterus yang membesar terhadap usus besar dan masuk angin. Cara mengatasi :  hindari makan yang mengandung gas.  mengunyah makanan secara sempurna.  lakukan senam secara teratur.  pertahankan saat BAB yang teratur. 2.1.15 Pusing atau sinkop (TM II dan III) Merupakan akibat dari adanya hipertensi postural yang berhubungan dengan perubahan-perubahan hemodynamis, penggumpalan darah di dalam pembuluh tungkai yang mengurangi aliran balik vena, menurunkan output kardiak, tekanan darah orthostatis yang meningkat dan hypoglikemi. cara mengatasi :  bangun secara perlahan dari posisi istirahat.  hindari berdiri terlalu lama dalam lingkungan yang hangat dan sesak. hindari berbaring dalam posisi terlentang. 
2.1.16 Mual dan muntah (TM I) Penyebab yang pasti diketahui adalah peningkatan kadar estrogen dan progestron, relaksasi otot-otot, alergi sekresi korpus luteum, isoaglutinin, perubahan metabolisme karbohidrat, kongesti, peradangan dan distensi. Cara mengatasi :  hindari bau atau factor penyebabnya.  makan biscuit kering atau roti bakar sesaat sebelum bangun dari tempat tidur di pagi hari.  makan sedikit tetapi sering.duduk tegak setiap kali selesai makan.  hindari makanan yang berminyak dan berbumbu. makan makanan kering di antara waktu makan.  minum minuman yang berkarbonat.  bangun dari tidur secara perlahan.  minum teh herbal.  istirahat sesuai kebutuhan
 2.1.17 Sakit punggung atas dan bawah (TM II dan III) Penyebabnya karena meningkatnya ukuran dan volume payudara yang merupakan salah satu tanda presuratif kehamilan.Pembesaran mungkin menghasilkan ketegangan otot jika payudara tidak cukup ditopang. Cara mengatasi :  gunakan posisi tubuh yang baik.  gunakan bra yang menopang dengan ukuran yang tepat. gunakan kasur yang keras.  gunakan bantal ketika tidur untuk meluruskan punggung. 
2.1.18 Varices pada (TM II dan III) Wanita hamil umumnya mempunyai sirkulasi yang lebih banyak. Oleh karena itu, tidaklah heran jika terjadi perubahan pada pembuluh darah. Jumlah darah yang lebih banyak selama kehamilan tidak teratasi oleh katup yang mengalirkan darah kejantung. Akibatnya pembuluh darah membesar agar darah tertampung lebih banyak. Pembesaran ini terutama sangat menonjol pada pembuluh darah di dua kaki dan semakin jelas terlihat menjelang akhir kehamilan. Keadaan pembuluh darah yang begitu membesar ini disebut varises. Sebagian besar varises karena kehamilan akan menghilang setelah dua atau tiga bulan setelah melahirkan. Adapun varises yang timbul pada ibu hamil yaitu : Varises pada vulva Varises pada vulva ini seringkali timbul pada akhir kehamilam. Timbul pembengkakan yang tidak teratur pada salah satu bibir kemaluan. Varises pada vulva bisa terjadi pada pembuluh darah vulva itu sendiri atau pembuluh darah yang berhubungan dengan kaki. Sebagian besar varises pada vulva ini tidak menimbulkan kesulitan pada saat melahirkan tetapi jika pembuluh darah terlalu besar maka dikhawatirkan akan pecah pada saat melahirkan. cara mengatasi :  tinggikan kaki sewaktu berbaring.  jaga agar kaki tidak bersilang.hindari berdiri atau duduk terlalu lama. senam untuk melancarkan peredaran darah.  hindari pakaian atau korset yang ketat. 
2.1.19 Cloasma gravidarum Adalah peningkatan pigmentasi muka menyerupai topeng sehingga sering disebut sebagai topeng kehamilan. Penyebabnya merupakan akibat dari kecenderungan genetis, peningkatan kadar estrogen dan progesterone. Cara mengatasi :  Hindari sinar matahari berlebihan selama masa kehamilan.  Gunakan bahan pelindung non alergetik.  Hindari penggunaan hydroquinone. 
2.1.20 Pembengkakan Pada wanita hamil terjadi penyimpanan cairan di dalam jaringan di dalam tubuh sebanyak 3 sampai 6 liter. Separuh dari cairan tersebut bertambah dalam 10 minggu terakhir kehamilan, peningkatan kadar sodium dikarenakan pengaruh hormonal, kongesti sirkulasi pada ekstremitas bawah, peningkatan permeabelitas kapiler dan tekanan dari pembesaran uterus pada vena pelvic ketika duduk atau vena cava inferior ketika berbaring. Oleh karenanya jika wanita hamil mengalami pembengkakan di kaki merupakan keadaan yang normal. Pembengkakan dapat dikenali dari kenaikan berat badan atau pemakaian sepatu yang sempit. Namun demikian pembengkakan perlu diperhatikan. Bila pertambahan berat badan lebih dari satu kilogram setiap minggu dalam pertengahan kehamilan, atau pembengkakan terjadi hanya pada pagi hari saja maka waspadai terjadinya keracunan kehamilan atau toksemia gravidarum. Cara mengatasi :  Hindari posisi berbaring terlentang.  Hindari posisi berdiri untuk waktu yang lama.  Istirahat dengan memiringkan kaki ke kiri atau ke kanan.  Tinggikan kaki saat tidur.  Jika perlu sering latih kaki untuk ditekuk ketika duduk dan berdiri.  Hindari kaos kaki yang ketat.  Lakukan senam dan latihan. 2.1.21 Gatal-gatal ( pada semua trimester) Gatal-gatal terjadi pada perut paha payudara maupun pada bagian lain terutama pada lipatan-lipatan. Penyebabnya karena perenggang kulit dan peningkatan pengeluaran keringat, Cara mengatasi :  Gunakan kompres dingin. Mandi dengan shower. Gunakan obat anti peuritik topical. Jaga kebersihkan kulit.
2.1.22 Insomnia (susah tidur) Wanita hamil sering merasa kesulitan tidur terutama pada awal dan akhir kehamilan. Hal tersebut terjadi akibat pola tidur yang berubah dan ketidaknyamanan akibat uterus membesar, nocturia, dyspnea, heartburn,kongesti hidung, sakit otot, stress dan cemas. Cara mengatasi :  Gunakan teknik relaksasi.  Mandi air hangat. Minum-minuman hangat.  Gunakan anti histamine untuk jangka pendek. Hindari obat tidur. 
2.1.23 Nyeri ulu hati Hal ini disebabkan adanya sejumlah kecil isi lambung yang lewat di pangkal saluran kerongkongan (penghubung mulut dengan lambung). Cara mengatasi : Tidak perlu ke dokter untuk mengatasinya. Malah pencegahannya tergolong mudah. Selama kehamilan, jangan membungkuk atau berbaring datar. Kalaupun ingin berbaring cobalah gunakan bantal yang tinggi. Sediakan pula segelas susu di samping tempat tidur dan minumlah sedikit-dikit setiap kali terasa nyeri. 
 2.1.24 Masalah Hidung Pada masa kehamilan, sering juga dialami hidung terasa penuh dan mimisan. Gejala ini diduga karena perubahan pada peredaran darah akibat perubahan hormon selama kehamilan. Keadaan ini dapat menyebabkan membran mukosa dari hidung dan saluran pernapasan membengkak dan mengeluarkan darah. Jangan mencoba memakai berbagai obat-obatan untuk mengatasi hal ini. Cara mengatasi : Beberapa wanita megaku keadaan semakin membaik jika memakai pelumas ringan seperti jeli Petroleum. 
2.1.25 Sakit Gigi Penyebabnya adalah penyerapan kalsium oleh janin pada tulang dan gigi ibu. Jika ibu hamil kurang mengkonsumsi makanan yang mengandung kalsium maka janin akan mengambil pada tulang dan giginya. Cara mengatasi :  Makan makanan yang mengandung kalsium seperti susu, ikan, dan daging.  Menggosok gigi minimal 2 kali sehari. 
2.2 KETIDAKNYAMANAN PSIKOLOGIS PADA IBU HAMIL DAN CARA MENGATASINYA 
2.2.1 Mudah cemas Penyebabnya adalah ketidak yakinan diri dalam rencanan merawat bayi dan membesarkan bayi, takut menghadapi persalinan, takut jika bayi yang dilahirkannya cacat. Cara mengatasinya : Nasehati ibu untuk bersikap tenang karena setiap manusia sudah di berikan rejeki masing-masing oleh Allah SWT. 
2.2.2 Tidak percaya diri Penyebabnya adalah berubahnya penampilan fisik seperti terdapatnya strie livide pada perutnya, bentuk tubuh yang membesar, merasa dirinya aneh dan jelek. Cara mengatasi : Beri nasehat ibu bahwa perubahan tubuhnya merupakan hal yang normal terjadi pada ibu hamil dan akan berubah setelah melahirkan. 
2.3.3 Perubahan Libido Pada trimester I libido akan menurun karena tidak stabilnya hormon yang ada pada diri ibu, rasa capek dan lelah. Pada TM II libido kembali stabil karena hormone ibu kembali dalam keadaan normal. Cara mengatasi : Jika didapati pasien yang mengeluh seperti ini pada bidan, berikan nasehat bahwa hal ini normal terjadi pada ibu hamil dan anjurkan ibu memberikan pengertian pada suaminya. 
2.3.4 Merasa sedih Karena akan terpisah dari bayi yang selama ini ada dalam kandungan ibu. Cara mengatasi : Nasehati ibu bahwa ibu akan kembali dekat saat setelah bayi lahir. 

BAB III
 PENUTUP 
3.1 KESIMPULAN

 Pada dasarnya ketidaknyamanan pada ibu hamil merupakan keadaan fisiologis yang dapat terjadi pada ibu hamil manapun. Ketidaknyamanan ini disebabkan oleh perubahan hormon pada ibu dan pertumbuhan janin, keadaan psikologis ibu dan support serta perhatian keluarga pada ibu tentang kehamilannya. Namun jika dibiarkan dan tidak ditangani dengan baik keadaan ini bisa menjadi keadaan patologis yang dapat mengganggu ibu dan janin. Selain itu keaadaan fisiologis ini dapat menjadi tanda-tanda bahaya dalam kehamilan. Misalnya hipertensi dalam kehamilan yang dapat menyebabkan preeklamsi bahkan dapat menjadi eklamsi, mual muntah yang berlebihan dan mengganggu aktifitas akan menyebabkan emesis dan bertambah parah menjadi hiperemesis gravidarum. Adapun cara penanganannya pastikan bahwa penanganan tersebut secara alamiah atau cukup dengan nasehat-nasehat yang merubah pola makan atau pola tidur ibu. Sebisa mungkin hindarkan penatalaksanaan menggunakan terapi obat, misalnya penggunaan obat tidur untuk ibu hamil yang mengalami susah tidur karena pemberian obat ini dapat mengganggu ibu dan janin. 

 3.2 SARAN

 Pada saat pemberian KIE ( Komunikasi Informasi dan Edukasi ) pada ibu hamil berikan pengertian tentang keadaan fisiologis yang terjadi pada ibu. Memberikan tentang fisiologi ibu hamil serta janin yang di kandung oleh ibu. Sebisa mungkin buat keadaan ibu menjadi tenang saat kehamilannya dan menerima dengan ikhlas semua keadaannya membaik. Beri keyakinan bahwa ibu bisa menjalani kehamilannya dengan baik asal ibu bisa menenangkan pikiran yang tidak menjadikan ibu stress. Karena stress juga merupakan faktor pemicu yang memungkinkan keadaan yang semulanya adalah fisiologis menjadi patologis. Beritahu juga pada ibu untuk melihat dan memperhatikan ketidaknyamanan ini, kerena ketidaknyamanan ini jika bertambah parah merupakan tanda-tanda bahaya pada ibu. 


DAFTAR PUSTAKA
Desa, bidan. 2010. Kenali Ketidaknyamanan kehamilan trimester. (online).( http://bidandesa.com, diakses 15 April 2012). 
Impian, lentera. 2008. Ketidaknyamanan yang umum pada kehamilan dan Cara Mengatasinya. (online).(http://lenteraimpian.wordpress.com, diakses 15 April 2012).
Siip, cara. 2012. Ketidaknyamanan Ibu Hamil Trimester. (online). (http://carasiip.blogspot.com, diakses 15 April 2012).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar